Makin hari makin aneh aja,disana sini suasananya terlalu membosankan,terlalu abu-abu.Jalan menelusuri kota kembang pun seperti ada yang menutup mata,do'i bisa liat tapi ga bisa liat.Ngerti ga?jadi perasaan kalo ada kabut di depan mata,nutupin warna-warni hidup dari mata.
Hari ini aku sempatkan diam dulu di depan pasar gedebage.Menatap kosong ke lapang tak tepakai dan bangunan yang relatif baru di daerah itu.Lumayan,gumamku sambil menghisap sebatang rokok,panas-panas begini enaknya berteduh sambil minum es cendol.Tatapanku masih tertuju pada lapang kosong yang biasanya dipakai pasar malam itu,lalu mataku berpindah dari lapang ke pohon yang ada di depanku.
Niatku memang untuk berteduh,namun saat pandangan tertuju pada pohon yang terletak dipinggir trotoar perasaan menjadi aneh dan tak nyaman.seperti orang yang sedang diawasi,seperti orang luar yang tak diterima penduduk sekitar.Maka kuurungkan niatku itu,rokok kubuang dan aku bersiap-siap pergi.Namun baru beberapa langkah kaki berjalan kaki tiba-tiba sulit melangkah seperti menggendong seseorang.Kuteruskan saja berjalan sambil berbisik "punten,bukan maksud saya untuk mengganggu".Tak berapa lama badan terasa ringan kembali,cepat cepat kucegat angkot untuk pulang ke rumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar